2.1 Pengertian nutrisi
Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh. Nutrisi sekarang diakui sebagai perawatan penting pada penyakit apapun yang menempatkan klien pada mellitus yang tidak tergantung insulin atau hipertensi ringan, terapi diet menjadi perawatan besar untuk control penyakit.
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energi untuk fungsi ogan dan pergerakan badan, untuk mempertahankan suhu tubu, dan untuk menyediakan material mentah untuk fungsi enzim, pertumbuhan, penempatan kembali dan perbaikan sel.
Kebutuhan energi individu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kebutuhan energi seseorang ketika istirahat disebut laju metabolism basal yang artinya energi yang diperlukan pada tingkat terendah fungsi seluler.
Pada umumnya, ketika kebutuhan energy dipengaruhi lengkap oleh asupan kaloripada makanan, maka berat badan tidak berubah. Jika pemasukan kalori melebihi kebutuhan energi, maka berat seseorang akan menambah. Ketika pemasukan kalori gagal untuk memenuhi kebutuhan energi, maka seseorang akan memenuhi kehilangan berat badan. Enam katagori zat makanan adalah air, karbohidrat, protein, lemak, vitamn, dan mineral.
Makanan kadang-kadang digambarkan menurut kepadatan nutrient, proposi nutien penting untuk jumlah kalori. Makanan dengan kepadatan nutrient tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran-sayuran, menyediakan sejumlah besar nutrient yang berhubungan dengan kalori.Makanan dengan kepadatan nutrient rendah, seperti gula dan alkohol, tinggi kalorinya tapi berzat gizi redah.
Karboidrat
Karbohidrat merupakan sumber energy utama dalam diet. Tiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori (kkal). Karbohidrat diklasifikasikan menurut unit gula atau sakarida. Monosakarida, seperti glukosa (dektrosa) atau fruktosa tidak dapat dipecah menjadi unit gula yang lebih dasar. Disakarida seperti sukrosa, laktosa, dan maltosa dibentuk dari monosakrida dan air. Polisakarida seperti glikogen dibentuk dalam air dan dicerna untuk beragam tingkatan.
Protein
Protein yang lengkap terdiri dari semua asam amino esensial dalam kuantitas yang cukup mendukung pertumbuhan dan mempertahankan keseimbangan nitrogen. Protein terdiri dari 16% nitrogen dan merupakan sumber nitrogen satu-satunya. Tubuh berada dalam keseimbangan nitrogen ketika asupan dan haluran nitrogen adalah sama.
Meskipun protein memberikan sumber enegi (4 kkal/g), juga penting untuk mensintesis (membangun) jaringan tubuh dalam pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan. Protein dapat digunakan untuk menyediakan energy, tetapi karena peranan protein esensial dalam pertumbuhan, pemeliharan, dan perbaikan, kalori yang cukup harus disediakan dalam diet dari sumber nonprotein.
Lipid
Lipid (lemak) merupakan nutrient padat yang paling berkalori dan menyediakan 9 kkal per gram. Lipid termasuk lemak yang padat pada suhu ruangan. Lipid tersusun dari karbon, hidrogen, dan oksigen, tapi proporsi setiap elemen berbeda dari karbohidrat.
Lipid dasar disususn dari trigliserida dan asam lemak. Trigliserida bersirkulasi dalam darah dan dibentuk oleh tiga asam lemak disususun dari rantai atom karbon dan atom hydrogen dengan kelompok asam pada satu ujung rantai dan kelompok metal pada ujung lain.
Air
Air merupakan komponen kritis dalam tubuh karena fungsi sel bergantung pada lingkungan cair. Air menyusun 60% hingga 70% dari seluruh berat badan. Persentase seluruh air dalam tubuh lebih banyak untuk orang kurus daripada jaringan lain kecuali darah. Ketika kehilangan air, seseorang dapat bertahan tidak lebih dari beberpa jam dipadang pasir atau beberapa hari di lingkungan yang sangat terlindungi.
Kebutuhan cairan dipenuhi oleh konsumsi cairan dan makanan padat yang tinggi kadar air, seperti buah-buahan segar dan sayuran, dan air yang diproduksi selama oksidasi makanan. Pada individu yang sehat, asupan cairan dari semua sama dengan saluran cairan melalui elimanasi, respirasi, dan berkeringat.
Vitamin
Vitamin merupakan substitansi oganik dalam jumlah kecil pada makanan yang esensial untuk metabolisme normal. Tubuh tidak mampu mensintesis vitamin dalam jumlah yang banyak dibutuhkan dan bergantung pada asupan diet. Walaupun vitamin terkandung di banyak makanan juga dipengaruhi oleh proses, penyimpanan, persiapan. Kandungan vitamin tertinggi biasanya terdapat pada makanan segar yang digunakan dengan cepat setelah terpapar panas, udara dan air yang mnimal. Vitamin diklasifikasi sebagai yang larut air dan lemak.
Vitamin larut air
Vitamin larut air adalah vitamin C dan vitamin B kompleks, yang terdiri dari delapan vitamin. Vitamin yang larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh dan harus tersedia sebagai asupan makanan setiap hari. Ketika terdpat kecukupan vitamin khusus untuk memenuhi kebutuhan katalik, sisa dari penyedian vitamin bertindak sebagai kmia bebas dan menjadi toksik untuk tubuh.
Vitamin Larut Lemak
Vitamin larut lemak A, D, E,dan K disimpan dalam tubuh. Dengan pengecualian pada vitamin D, yang disediakan melalui asupan diet. Toksisitas dapat dihasilkan dari dosis besar ( yang disengaja atau tidak disengaja) dari vitamin sintetik, jumlah berlebihan pada makanan yang diperkaya, dan diet yang mencakup banyak asupan minyak hati ikan.
Mineral
Mineral merupakan elemen esensial nonorganik pada katalis dalam reaksi biokimia. Mineral diklasifikasi sebagai makromineral ketika kebutuhan sehari-hariadalah 100 mg atau lebih dan elemen renik ketika berkurang dari 100mg yang diperlukan setiap hari. Silikon vanadium, nikel, timah, kadium, arsenic, alumunium, dan boron berperan sebagai yang tidak teridentifikasi dalam nutrisi manusia. Efek toksik dari arsenik, alumunium, dank ad-mium telah diidentifikasi.
2.2 Prosedur Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi menupakan sumber energy untuk segala aktifitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri, seperti glikogen yang terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari-sehari dimakan oleh manusia. Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak akan sangat berguna dalam membantu proses tumbuh kembang.
Prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi pada orang sakit yang tidak mampu secara mandiri dapat dilakukuan dengan cara membantu memenuhinya melalui oral (mulut), enteral (pipa lambung) atau parental.
2.3 Pemberian Nutrisi Melalui Oral
Tindakan ini merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi peroral secara mandiri.
Tujuan
Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
Alat Dan Bahan
1. Piring
2. Sendok
3. Garpu
4. Gelas
5. Serbet
6. Mangkok cuci tangan
7. Pengalas
8. Makanan dengan porsi dan menu sesuai program
Prosedur kerja
1. Beri penjelasan
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien dengan duduk/setengah duduk sesuai kondisi pasien
4. Pasang pengalas
5. Tawarkan pasien melakukan ritual makan (misalnya, berdoa sebelum makan )
6. Bantu aktivitas dengan berikan minum sesudah makan
7. Bila selesai makan , bersihkan minuman sesudah makan
8. Catat tindakan dan hasil atau respon terhadap tindakan
9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Sikap
a. Sopan
b. Sabar
c. Teliti
d. Komunikatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar